Warga Sosepe Tuntut Pemecatan Suleman Daeng Nambung, Petugas APMS Obi Timur Diduga Selewengkan Distribusi BBM.
HalSel, MataCamera.id – Warga Desa Sosepe, Kecamatan Obi Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, geram dan melancarkan desakan keras kepada pimpinan APMS Obi Timur. Mereka menuntut agar Suleman Daeng Nambung, petugas penjualan BBM di APMS tersebut, segera dipecat dari jabatannya.
Tuntutan ini bukan tanpa alasan. Masyarakat menilai Suleman telah melakukan tindakan yang mencederai kepercayaan publik, dengan dugaan penyalahgunaan wewenang dalam pendistribusian BBM yang dinilai tidak adil dan merugikan warga.
Dugaan Praktik Curang dan Keluhan Warga
Sejumlah warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa mereka sering mengalami kesulitan mendapatkan BBM di APMS Obi Timur. Mereka mencurigai ada permainan tidak sehat yang membuat stok BBM selalu cepat habis atau sulit diakses oleh warga biasa.
"Kami menduga ada permainan di balik ini. Setiap kali kami ingin membeli BBM, stok selalu habis, tapi anehnya ada pihak-pihak tertentu yang justru bisa mendapatkan dengan mudah. Ini sangat mencurigakan!" ujar salah satu warga yang kesal.
Menurut mereka, pola distribusi BBM di APMS Obi Timur tidak transparan. Beberapa informasi yang beredar menyebutkan bahwa ada dugaan praktik penyaluran BBM ke pihak tertentu secara diam-diam, sehingga warga setempat yang benar-benar membutuhkan malah kesulitan.
Respons Suleman Daeng Nambung: Santai dan Menyepelekan Isu
Saat dikonfirmasi oleh wartawan, Suleman Daeng Nambung memberikan tanggapan yang justru semakin memancing kemarahan warga. Bukannya memberikan klarifikasi yang jelas, Suleman malah terlihat santai dan terkesan meremehkan tuduhan yang ditujukan kepadanya.
"Mohon maaf, kalau boleh tahu, Bapak dapat info dari mana ya? Soalnya selama kami kerja di APMS Obi Timur ini, belum pernah membawa minyak ke kawasan," ujar Suleman dengan nada enteng.
Tak hanya itu, Suleman bahkan menertawakan pemberitaan yang berkembang dan menuding wartawan menyebarkan informasi hoaks.
"Hahaa, Saudara sudah rilis berita hoaks ni, kong. Perlu diklarifikasi kayanya berita ini. Silakan datang tanya langsung ke masyarakat terkait isi pemberitaan ini, dapat info dari mana kalau yang nama Suleman itu sebagai pengelola di APMS tersebut?" katanya sambil tertawa.
Pernyataan ini semakin membuat warga geram. Mereka menganggap Suleman tidak menunjukkan sikap profesional sebagai petugas penjualan BBM yang bertanggung jawab terhadap pelayanan publik.
Desakan Warga: Pimpinan APMS Harus Segera Bertindak
Masyarakat Desa Sosepe menegaskan bahwa mereka tidak akan tinggal diam. Mereka meminta pimpinan APMS Obi Timur untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap Suleman, termasuk mempertimbangkan pemecatan jika terbukti ada pelanggaran dalam distribusi BBM.
Hingga berita ini diturunkan, pihak APMS Obi Timur masih belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan warga. Warga berharap agar masalah ini segera mendapatkan solusi agar mereka tidak terus dirugikan oleh praktik distribusi BBM yang tidak jelas.
"Kami hanya ingin distribusi BBM dilakukan dengan adil dan transparan. Jangan ada oknum yang bermain di belakang dan mengutamakan pihak tertentu. Ini menyangkut kebutuhan masyarakat banyak," tegas seorang warga lainnya.
Redaksi /*