Hal Sel, MataCamera.id – Vera Sango, warga Desa Yaba, Kecamatan Bacan Barat Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, menyayangkan pemberitaan yang dibuat oleh seorang oknum wartawan tanpa konfirmasi. Ia menilai berita tersebut tidak berimbang dan cenderung memprovokasi publik.
Setelah dikonfirmasi, Vera menyebutkan bahwa oknum wartawan bernama Sugandi tidak memahami kaidah jurnalistik, mencampuradukkan fakta di lapangan dengan informasi yang tidak benar. Vera mengaku telah meminta Sugandi untuk segera mengklarifikasi berita yang dipublikasikan, karena menurutnya berita tersebut tidak sesuai kenyataan dan mencemarkan nama baiknya. Ia pun berencana melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.
Dalam berita yang ditulis Sugandi, disebutkan bahwa insiden kericuhan di Desa Yaba yang menyebabkan dua anggota kepolisian terluka diduga dipicu oleh Eks Pj Kades Yaba dan seorang pegawai Kecamatan Bacan Barat Utara bernama Fera, yang saat ini lolos seleksi PPPK.
Namun, berdasarkan hasil konfirmasi, Vera membantah keras keterlibatannya dalam insiden tersebut. Ia menegaskan bahwa pada saat kejadian, dirinya tidak berada di Desa Yaba. "Saya keluar dari Desa Yaba pada 10 Januari untuk mengurus dokumen di Labuha, karena saya lolos seleksi PPPK dari kantor camat Yaba. Saya kemudian melanjutkan pengurusan SKCK dan SKBN di Polres, serta mengikuti tes SKD dan psikotes di Marabose dan Hotel Buana Lipu," jelasnya.
Lembaga hukum yang menangani kasus ini melalui kuasa hukum Jurnalis Indonesia berencana melaporkan media yang memuat berita tersebut ke Dewan Pers. Selain itu, Sugandi juga akan dilaporkan ke Mabes Polri cq Polda Maluku Utara atas dugaan pelanggaran Undang-Undang ITE. Bukti-bukti yang dikumpulkan mengarah pada dugaan kuat adanya propaganda yang ditunggangi pihak tertentu dengan kepentingan tertentu, sehingga oknum wartawan tanpa kompetensi ini dapat bebas menyebarkan informasi yang menyesatkan.
Vera menegaskan dirinya tidak berada di lokasi saat insiden terjadi. "Pada 20 Januari, saya berada di BKPPD Labuha untuk kegiatan HRD. Baru pada 21 Januari saya kembali ke Yaba," tutupnya.