MATACAMERA.ID,Pontianak - Petinju kebanggaan Indonesia, Daud Yordan, sukses mempertahankan gelar juara dunia kelas ringan super versi International Boxing Association (IBA) setelah mengalahkan petinju Argentina, Hernan Leandro Carrizo, dengan kemenangan knockout (KO) pada ronde kesembilan. Pertarungan yang berlangsung di GOR Terpadu Ayani, Pontianak, ini disiarkan langsung oleh MNCTV dan disambut dengan antusias oleh para penggemar tinju di seluruh Indonesia, khususnya masyarakat Kalimantan Barat.
Pertarungan Dramatis Penuh Strategi
Dari awal pertandingan, Daud Yordan, yang dijuluki "The Senator," menampilkan strategi bertahan sambil mencari celah untuk melakukan counter-punch. Di ronde pertama, meskipun lebih banyak menunggu, Daud berhasil melepaskan beberapa pukulan straight dan hook kiri yang membuat Carrizo sedikit goyah. Namun, petinju Argentina itu mampu bertahan hingga akhir ronde pertama.
Memasuki ronde kedua, serangan Daud semakin intens. Pukulan straight-nya beberapa kali menghantam wajah Carrizo dengan keras. Carrizo yang bermain terbuka justru memberikan peluang bagi Daud untuk melancarkan kombinasi serangan ke perut dan wajah. Meskipun Carrizo masih mampu bertahan, dominasi Daud mulai terlihat jelas.
Ronde demi ronde berlalu dengan kedua petinju saling jual beli pukulan. Namun, Daud terlihat lebih cerdas dalam mengatur ritme dan tenaga. Pada ronde kelima, ia mengubah strategi dengan bermain lebih agresif di jarak dekat, memaksa Carrizo ke dalam pertarungan yang menguras stamina. Strategi ini terbukti efektif, dengan Daud berhasil mendaratkan pukulan uppercut ke wajah Carrizo yang mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan.
Momen Penentuan di Ronde Kesembilan
Puncak pertarungan terjadi pada ronde kesembilan. Setelah melalui delapan ronde yang melelahkan, Daud melihat celah untuk menyelesaikan pertandingan. Dengan pukulan kombinasi yang cepat dan akurat, Daud berhasil membuat Carrizo terpojok. Satu pukulan hook keras dari tangan kiri Daud menghantam telak, dan Carrizo pun terjatuh. Wasit segera menghentikan pertandingan, memberikan kemenangan KO kepada Daud Yordan.
Kemenangan ini memperbarui rekor Daud Yordan menjadi 43 kemenangan (31 KO) dan hanya 4 kali kalah sepanjang karier profesionalnya. Sementara itu, bagi Carrizo, kekalahan ini menjadi yang kedua dalam 19 pertarungan yang telah dijalaninya.
Kebanggaan Kalimantan Barat
Pertarungan ini bukan hanya soal mempertahankan gelar, tetapi juga menjadi momen istimewa bagi Daud Yordan yang bertanding di kampung halamannya, Kalimantan Barat. GOR Terpadu Ayani, Pontianak, dipenuhi oleh ribuan penonton yang memberikan dukungan penuh. Sorak sorai dan semangat dari para penggemar terdengar menggema sepanjang pertandingan, memberikan energi tambahan bagi Daud untuk terus bertarung.
Sejumlah tokoh penting dan pejabat daerah turut hadir menyaksikan pertandingan ini, di antaranya Oesman Sapta, H. Hercules,Komeng, Ria Norsan, dan Edi Rusdi Kamtono. Kehadiran mereka menambah kemeriahan acara yang terasa seperti pesta olahraga bagi masyarakat Pontianak.
Kemenangan untuk Semua
Usai pertandingan, Daud Yordan mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukungnya. "Ini kemenangan untuk seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Kalimantan Barat. Saya merasa bangga bisa bertanding di tanah kelahiran saya dan memberikan yang terbaik untuk para pendukung saya di sini," ujarnya dengan penuh semangat.
Pertarungan ini tidak hanya memperkuat posisi Daud Yordan sebagai salah satu petinju terbaik Indonesia, tetapi juga menjadi bukti bahwa tekad, kerja keras, dan dukungan dari seluruh masyarakat dapat membawa seorang atlet mencapai prestasi tertinggi.
Dengan kemenangan ini, Daud Yordan semakin memperkokoh reputasinya di kancah tinju dunia. Pertarungan berikutnya tentu akan menjadi tantangan baru bagi "The Senator," yang selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. [AZ]