MATACAMERA.ID,New York – Delegasi Indonesia bersama sejumlah negara lainnya melakukan aksi walk out dramatis dari ruang sidang jelang pidato Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (27/9). Langkah ini menjadi sorotan internasional dan menunjukkan sikap tegas terhadap kebijakan Israel yang dianggap melanggar hak asasi manusia dan perdamaian di Timur Tengah, khususnya Palestina.
Aksi walk out ini terjadi tepat sebelum Netanyahu memulai pidatonya. Delegasi Indonesia, yang semula duduk di kursi mereka, segera bangkit dan meninggalkan ruangan ketika nama Perdana Menteri Israel dipanggil untuk berbicara. Pemandangan ini memancing perhatian seluruh delegasi di ruangan tersebut, mencerminkan protes terhadap kebijakan Israel yang dinilai kontroversial.
Indonesia bukan satu-satunya negara yang memilih untuk keluar dari ruang sidang. Beberapa negara lain, termasuk negara-negara dari Timur Tengah dan Afrika, turut melakukan aksi serupa. Mereka bersama-sama menunjukkan solidaritas untuk menentang perlakuan Israel terhadap rakyat Palestina yang telah menjadi isu global selama beberapa dekade. Aksi ini menunjukkan kesatuan sikap negara-negara tersebut terhadap situasi yang dianggap tidak adil di wilayah tersebut.
Langkah ini menjadi pesan simbolis yang kuat, mengingat forum internasional seperti Sidang Majelis Umum PBB merupakan tempat yang penting untuk menyampaikan pandangan dan kebijakan negara-negara anggota. Tindakan walk out ini menunjukkan bahwa ada kekuatan diplomasi yang lebih dari sekadar kata-kata, yaitu aksi nyata yang mencerminkan keteguhan sikap terhadap isu-isu kritis.
Sementara itu, Netanyahu tetap melanjutkan pidatonya, meskipun dengan absennya sejumlah delegasi yang melakukan walk out. Dalam pidatonya, Netanyahu menekankan posisi Israel terkait berbagai isu regional dan internasional, termasuk ancaman dari Iran dan pentingnya dukungan internasional bagi Israel. Namun, suasana di ruang sidang terasa berbeda dengan banyaknya kursi yang kosong.
Pihak Israel belum memberikan tanggapan resmi atas aksi walk out ini, tetapi berbagai spekulasi bermunculan terkait dampaknya terhadap hubungan diplomatik Israel dengan negara-negara yang terlibat. Beberapa pengamat menilai bahwa langkah ini akan mempengaruhi dialog lebih lanjut tentang perdamaian di Timur Tengah, serta mempertegas polarisasi sikap negara-negara di forum internasional.
Aksi walk out delegasi Indonesia dan negara-negara lainnya ini mendapat apresiasi dari berbagai kelompok pro-Palestina. Mereka melihat langkah tersebut sebagai dukungan moral yang penting bagi perjuangan rakyat Palestina. Di media sosial, tagar #SolidarityForPalestine dan #WalkOutForJustice ramai digunakan untuk menyuarakan dukungan terhadap aksi tersebut.
Peristiwa ini kembali menegaskan bahwa isu Israel-Palestina masih menjadi titik sentral dalam politik internasional. Meski berbagai upaya damai telah dilakukan, ketegangan dan perpecahan masih terus membayangi wilayah tersebut. Aksi walk out ini bukan hanya simbol protes, tetapi juga seruan agar komunitas internasional lebih serius dalam mencari solusi yang adil dan damai bagi konflik yang telah berlangsung lama ini.[KZN]
Editor:[AZ]